Online: 1 Visitor
PANJI-PANJI / LAMBANG DAN MAKNANYA
A. Lambang H.I.K. (Falsafah Jaya Sempurna)
1. Matahari
Warna = Hijau.
Dasar Hukum = Kasih (Berkah dar Tuhan).
Kiasan = Kerja untuk kehidupan.

2. Bulan (Sifatnya tenang)
Warna = Kuning.
Dasar Hukum = Sayang (di sayangi Tuhan Dunia/Akhirat).
Kiasan = Ketenangan zhohir dan bathin (iman)
3. Bumi (Sifatnya seimbang).
Warna : abu-abu.
Dasar Hukum : Mufakat untuk menanggulangi (kewajaran/ketentuan dari Tuhan, karena manusia mempunyai hak yg sama, tidak ada yg kuat tidak ada yg lemah dan derajat sama).
Kiasan : Sehati dan adil (Syukur Ridha).
4. Tangan/Tongkat (sifatnya kerakyatan dan kebijakan).
Warna : Hijau.
Dasar Hukum : Kerukunan dan damai (tujuan hidup untuk hidup /amanah Tuhan).
Kiasan : Hidup dalam kebijaksanaan dan sentosa.
B. Dasar panji-panji Sang Hiang Sakti
1. Kuning (Bila perlu di pinggir ada rambu-rambu (keimanan)

2. Ditengah-tengah panji lambangnya (liwat gambar).

3. Ukuran Panji-panji (perbandingan).
a. Lebar: 5.
b. Panjang: 9.
c. Titik lambang:2_7.
d. Lingkaran garis tengah: 2.
4. Pakaian Sang Hiang Rakian Sakti.
a. Sebelah kanan warna kuning.
b. Sebelah kiri warna hijau.
c. Didada sebelah kiri mengelompok warna abu-abu maksudnya lambang2 Falsapah Jaya Sempurna, (benda-benda Alam /matahari, bulan dan bintang-bintang/abu-abu).
C. Penjelasan
1. Matahari sifatnya bergolak dan sinarnya memberi kehidupan di seluruh smesta Alam, antara lain Bumi . Jadi tanpa usaha/kerja (bergolak) tak akan tercapai suatu kehidupan telah di sebarkan oleh Tuhan Yang Maha Esa, tinggallah manusia /mahluk untuk mencarinya (kerja). Gambaran diatas ini telah di gambarkan (dibayangkan) Tuhan Yang Maha Esa pada Nabi Adam as, sewaktu diturunkan ke bumi. Dalam kehidupan harus bersifat ikhlas dan tawakal, karena sesuatu itu dari ALLAH semata.

2. Bulan sifatnya tenang, angin, api, panas, dingin dan sebagainya tetap seperti semula, semua berbeda-beda disana terpisahkan pada tempatnya masing2 tidak saling pengaruh mempengaruhi. Jadi jika manusia hidup dalam ketenangan itu berarti kita telah disayangi Tuhan Yang Maha Esa dunia/akhirat. Ketenangan hidup seperti inilah yang senantiasa di harapkan manusia sehingga timbul "bagai pungguk merindukan bulan" jadi jika manusia sungguh2 hidup di dunia ini dengan mengikuti petunjuk2 Tuhan Yang Maha Esa mudah-mudahan ketenangan(bulan) dapat tercapai . Jadi setiap manusia harus beriman Kepada Tuhan Yang Maha Esa.

3. Bumi sifatnya seimbang. Karena sifatnya itu dan bumi ditumpangin manusia/mahluk, maka bumi seakan akan berkat "hai manusia/mahluk yg ada di haribaanku, turutilah petunjuKu (sifatnya /hukum adil) jika mau bersama Ku, dan jangan menghianati Aku". Kalau di Nusantara /Indonesia dapat disamakan dengan Motto "Dimana bumi dipijak, Langit disana harus dijunjung" (hukum) jadi turutilah perkataan bumi (amanah Tuhan), supaya manusia dalam saat kematiannya diterima Bumi (Tuhan) alias tidak gentayangan (setan). Dalam kehidupan di dunia senantiasa bersifat syukur (Ridha) terhadap apa yg telah diberikan Tuhan Yang Maha Esa (Bumi).

Ahklak/ watak dan sebagainya dari manusia tidak tetap seperti halnya isi bumi tak tetap keadaan alamnya. Baik isi alam bumi dan akhlak watak manusia senantiasa dipengaruhi dari berbagai sinar matahari, bulan dan bintang2/langsung atau pun tidak langsung menurut perkembangan dari benda2 yg bersinar itu. Jadi adanya isi bumi tidak tetap maka bumi menghendaki senantiasa adanya penanggulangan

Karena itulah isi bumi ini terus menerus tak tetap saling pengaruh mempengaruhi

Demikian pula akhlak/watak manusia bergerak tak tetap. Bila tetap atau kira2 mendekati tetap (baik) maka manusia harus senantiasa ada pengawas/wasit, yakni Hukum Inti Ketuhanan atau dikenal Falsafah Jaya Sempurna sebagai wasit /hukum antar manusia bermasyarakat

Jadi situasi dunia baik ataupun buruk dan sebagainya adalah gambaran (akibat perbuatan) dari berbagai bentuk akhlak /watak manusia atau salah atur dari setiap penguasa
Akhlak/watak dan sebagainya adalah tiang dalam menegakkan hukum kebenaran (H.I.K). Jadi unsur pokok jauhilah sifat2 iblis, ria, egois, munafik, intimidasi dan mendeskreditkan. Kesimpulan bersifat Ramah Tamah zhohir dan bathin pada sesama manusia.

Lambang Negara /kerajaan sama karna kerajaan khusus turunan Nabi Khaidir as (Aji Saka, Sang Hiang Rakian Sakti/Pangeran Surya Negara, bermotto "Negara adalah aku dan aku adalah Negara". Sebagai gambaran "hanya Nabi Khaidir as" satu2nya manusia yg hidup sampai hari kiamat sebagai Raja Alam gaib/Dunia mengemban tugas dari Tuhan Yang Maha Esa sepanjang Zaman dan bersifat "berbudi bahwa laksana ambeg para marta". Motto diatas hampir sama dengan motto Kerajaan Inggris " a king can do not wrong", hanya hukum yg di embannya berbeda. Kalau kerajaan Saka/Aji Sai langsung H.I.K (Falsafah Jaya Sempurna) yg diemban, dan kerajaan2 kemudiannya pada hakekatnya meneruskan /amanah Nabi Khaidir as (Aji Saka/Sang Hiang Rakian Sakti) antaralain kerajaan Aji (Pangeran Sang Aji Malihi dan Pangeran Tambuh Martabaya 4).


Duck hunt